Siapa sangka, produksi studio animasi sekelas Pixar pada dua film belakangan mendapat rating yang cukup rendah. Sebut saja Cars 2 dan Brave. Bagi penggemar film animasi pasti merasakannya. Kedua film itu tidak mencirikan khas pixar seperti biasa. Yang mengagumkan, penuh pesona, penuh makna, cerita unik dan seru, mudah diikuti, dan cocok untuk semua kalangan (dari anak-anak hingga nenek-nenek)
Pada summer kali ini, (kalau dinegara tropis seperti indonesia musim peralihan kali ya), atau musim libur anak-anak. Disney-Pixar kembali mengeluarkan film animasi berjudul Monster University. Dilihat dari judulnya saja pasti ada kaitannya dengan film animasi mereka 12 tahun lalu, Monster Inc. Apalagi pas melihat movie posternya. Ya ini merupakan prequel (cerita pendahulu) dari film sebelumnya, karena intinya menceritakan kedua tokohnya (Mike Wazowski dan James P. “Sulley” Sullivan) saat masih kuliah.
Saya tidak akan menceritakan isi film ini, karena artikel ini bukan review, hehe. Saya lebih berminat untuk menyelisik sesuatu yang ada di film ini. Sesuatu itu baik berupa makna, nilai, hal yang beda, yang membuat kita bisa lebih berpikir. Semakin berpikir semakin baik kan, hehe. Ya mencoba meningkatkan daya analisa kita. Jadi tidak sekedar nonton dan terhibur, itu mah sama dengan anak-anak yang doyan film animasi, ups. Ga salah sih, cuma sayang kalau nonton buat hiburan doang.
Yang saya suka dari animasi produksi Pixar ya ada ‘sesuatu‘ itu. Ya sesuatu itu kurang ada di 2 film Pixar terakhir yang telah saya sebutkan diatas. Dan saya pun mulai menimbang-nimbang jika hendak menonton film animasi pixar. Dulu sih setiap ada yang baru keluar tayang langsung ditonton. Monster University sempat akan saya skip juga. Yang juga menjadi pertimbangan ku yaitu biasanya sih film sequel (film sesudahnya) tidak lebih bagus dari film pertamanya. Sebut saja cars 2, kungfu panda 2, hangover part 2, dan seterusnya.
Tapi setelah membaca banyak review orang luar negeri, yang intinya menyatakan They’re back, Pixar kembali sebagaimana mestinya. Saya berpikir pasti ‘sesuatu‘ itu ada lagi. Ngacir lah saya ke gedong bioskop, hehe.
Diawali dengan short animasi yang memang biasa ada disetiap film pixar, kali ini berjudul The Blue Umbrella, saya ga sempat nonton karena telat, hehe. Dalam benak saya, monster university ya seputar kehidupan kampus mereka, ya kehidupan kuliah mah sudah banyak film yang mengisahkan, jadi pasti gitu-gitu saja. Ternyata banyak bedanya, hehe. Seperti proses kuliah para monster bagaimana, jurusannya ada apa saja, bagaimana tingkah polah dosen-dosen dan prestasi dosen tersebut. Banyak kan yang beda, nah loh..tidak biasa (sesuatu pertama)
Yang paling membuat saya terhibur adalah sekompleks apa mata kuliah ilmu menakut-nakuti. Kita tahu kan bahwa screaming/teriakan anak kecil merupakan sumber energi listrik bagi dunia monster. Ternyata menakut-nakuti anak kecil yang sedang tertidur tidak segampang yang diperkirakan, ada banyak ilmunya yang harus dipelajari. Si Mike bahkan harus membaca bukunya yang tebal-tebal, haha. Disinilah idenya, menciptakan sesuatu yang beda namun ada cerita pendahulunya dan cerita setelahnya yang jika dirangkai bisa masuk akal. Cerdik yang berkelanjutan (sesuatu kedua)
Yang menarik juga Mike dan Sulley sebenarnya awalnya tidak akrab, namun karena blablabla (disensor) mereka akhirnya menyadari bahwa mereka saling membutuhkan. Cerita dijalin tidak secara gamblang (langsung dijelaskan), namun dengan hati-hati, teratur, fokus, dan seksama. Sehingga feelnya atau emosinya lebih dapet (sesuatu ketiga).
Banyak penyajian yang meriah, seperti perseteruan mike dan sulley, mike dan dekan fakultasnya, dan tournament antar kelompok. Semua saling terkait. Namun berbuah pahit atau maniskah? Atau aneka buah menjadi rujak? Saya rasa rujak enak. Eh salah, kok malah ke makanan. Ya maksudnya banyak rasa yang dihasilkan, semakin beragam namun harmonis (sesuatu keempat)
Pelajaran maupun makna/nilai-nilai hidup tidak digambarkan secara eksplisit dan langsung, namun lewat kejadian tokoh maupun antar tokoh. Masing-masing tokoh memliki kelebihan dan kekurangan, namun bisa saling melengkapi. Kalimat ini umum tapi bagaimana cara menyampaikan lewat film itu yang membedakan. Sama nilai, namun beda dan unik dalam menyampaikan (sesuatu kelima)
Mungkin cukup itu sesuatu-sesuatu yang dapat saya telisik. Kalau Anda sudah menonton dan memiliki sesuatu yang lain silahkan disampaikan dikomen dibawah. Kalau belum nonton silahkan saksikan, ga rugi, hehe.
Oh come on, kalau ada yang menyatakan sesuatu itu terkait film konspirasi, illuminati, dan sebagainya terkait mata satu. Ini hanya seni artistik, yang mata dua tiga, sampai sepuluh pun ada. Namanya juga monster. Ya kalo masih dianggap serius, mata satu ya mata satu itu monster, bukan makhluk baik-baik. Cukup kan. Tapi disini mata satunya baik, hehe, ngacir..
Pertanyaan terakhir, apakah mereka akan sukses dalam kuliah dan masuk keperusahaan yang diimpikan (Monster Inc.)? Jawabnya ada pada film, hehe. Tapi endingnya bagus. Ada beberapa contoh real didunia nyata, apalagi dibidang produk teknologi modern, tokoh-tokoh sukses, hehe it’s spoiler.
Eh ada pikiran sesuatu yang lain. Jika difilm pertama ditemukan sumber energi baru (bukan jeritan tapi tertawaan) berarti kuliah mereka sia-sia dong, hehe. Di Universitas Monster pasti akan dibuat fakultas baru, yaitu fakultas pelawak, wah pasti seru tuh lucu2 semua, hehe.
Oh iya, bagi penggemar animasi Pixar pasti tahu salah satu ciri khas, yaitu sebuah mini truk bernama The Pizza Planet truck pasti muncul terus disetiap film animasi Pixar. Kali ini ada di….parkiran rumah klub R-Omega-R pada saat mereka diundang berpesta.
Kesimpulannya buat Pixar, tak selamanya grafik menunjukkan penaikan, PASTI ada titik saturasi, dimana grafik MULAI menurun. Dan tak selamanya pula grafik turun akan turun terus, jika berusaha, suatu saat pasti akan naik lagi.
Source Gambar: IMDB. © 2012 – Disney/Pixar. All Rights Reserved